Pasang Iklan

ads ads ads ads ads ads

Monday, 31 May 2010

Sepak Bola Ditinjau Dari Aspek Ekonomi

1. Nilai Kesehatan
Dalam era kemajuan yang sangat pesat dimana aktivitas dan kesibukan setiap orang meningkat untuk menghadapi tuntutan kebutuhan semakin hari semakin ketat persaingannya. Dari persaingan ini ditambah dengan adanya produk-produk yang baru sehingga semakin larut dengan pekerjaan dalam rangka pemenuhan kebutuhan.
Dari kondisi seperti ini masyarakat sangat sadar akan pentingnya kesehatan, sehat bisa tercapai salah satunya adalah menjaga kebugaran jasmani. salah satu solusi dalam menjaga kebugaran dalam beraktivitas adalah olahraga dan menjadi salah satu kebutuhan dalam esistensi kehidupan.
Salah satu definisi kebugaran atau Fitness menurut Committee on Exercise dari American Heart Association, adalah kapasitas tubuh secara umum dalam menghadapi kerja fisik baik dalam posisi bergerak maupun duduk dengan aman dan efektif dan masih dapat memenuhi fungsinya dalam keluarga maupun masyarakat, serta dapat menikmati kegiatan rekreasi pilihannya tanpa merasa kelelahan, sedangkan definisi kebugaran menurut Thomas B Quigley, MD, adalah suatu kualitas kondisi fisik yang memungkinkan seseorang mampu menghadapi tantangan hidup dari lingkungannya secara total, berprestasi, dan memiliki fisik yang sehat. Hal itu berarti mereka dapat menahan tekanan dari lingkungannya tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan dan masih memiliki sisa energi untuk bermain.
Secara fisiologis tekanan terhadap kerja fisik dapat berupa perubahan pada sistem kerja jantung dan paru (sistem kardiorespirasi), perubahan hormonal, dan sistem energi yang digunakan. Hal ini juga dipengaruhi oleh kesiapan dan kesesuaian struktur tubuh terhadap beban kerja atau tugas fisik yang dilakukan.
Batas tertinggi bagi sebagian besar mekanisme tubuh untuk menerima stress (tekanan), dan bagaimana mekanisme tubuh dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang disebabkan oleh aktivitas fisik, seperti olahraga akan sangat dipengaruhi oleh kesesuaian struktur tubuh dan kemampuan aspek fisiologisnya. Giam (1988), Guyton (1994) dan Fahey (1999). Seorang yang bugar ditandai dengan tubuh yang tidak mengandung banyak jaringan lemak, tulangnya kokoh dan padat, otot-otot yang kuat, dan memiliki persendian yang teguh serta sistem pernafasan berdaya tahan tinggi.
Sementara itu kebugaran yang rendah terdiri dari : (a) struktur anatomi tidak efisien, ditandai dengan adanya pronasi, toeing-out pada kaki, struktur tulang belakang tidak normal (b) kesiap siagaan dan stabilitas emosi rendah, yaitu kurang konsentrasi, mudah tersinggung dan terkejut (c) daya tahan sistem kardiorespiratory yang rendah, kondisi yang mudah lelah meskipun dengan aktivitas yang sangat ringan.(d) sistem metabolisme kurang efisien, ditandai dengan kadar kolesterol, trigliserida yang tinggi, dan gula darah tidak normal.
2. Nilai Bisnis
Praduga, bahwa olahraga merupakan salah satu jalan menuju sukses nampaknya mulai diakui. Kebanyakan orang dapat menjadikan suatu kebenaran. Horatio Alger berhasil memadukan antara prestasi pendidikan dan olahraga. Dia menjadi terkenal karena prestasi pendidikan dan olahraga yang menjadikannya yang kaya.
Komersialisasi telah merubah olahraga menjadi suatu bisnis yang unik. Membiaskan arti kompetisi dengan kebaikan umum untuk meningkatkan kekayaan dan kekuasaan para pengusaha. Atlit lebih berfungsi sebagai penghibur, oleh karena itu dituntut prestasi yang tingi dan memperoleh upah dari penampilannya.
Dalam berbagai usaha bisnis yang berkembang saat ini, baik yang menghasilkan barang maupun jasa, peran pemasaran sangatlah penting karena merupakan salah satu faktor kunci penentu keberhasilan bisnis dengan kata lain pemasaran merupakan inti dari aktivitas bisnis. Perkembangan selanjutnya terhadap defenisi dan konsep pemasaran adalah bagaimana memahami pemasaran sebagai budaya yaitu seperangkat nilai dan kepercayaan mendasar tentang pentingnya pelanggang bagi institusi bisnis.
Meninjau pemasaran sebagi suatu sarana dari komonikasi yang jujur yang dapat menciptakan suatu gambaran tanggungjawab sosial yang khusus dari suatu produk olahraga adalah cara yang terbaik untuk memposisikan produk olahraga di pasar, pasar olahraga terdiri dari :
a. Para peserta, para pemain, para penonton dan para sukarelawan
• Para peserta seperti atlet, pelatih, juri dan wasit
• Para penonton, penonton di stadion, penonton televisi, pendengar radio serta pembaca koran dan majalah
• Para sukarelawan, penerima tamu pada efen olahraga, pencatat statistik dan para manajer regu.
b. Para sponsor, para pemasang iklan dan produk
• Pemasang iklan, menggunakan olahraga untuk mencapai sasaran dan mengkomonikasikan produk mereka kepada penonton sebagai contoh pemasangan bendera dan tanda-tanda lain di stadion, pemasangan advertensi di televisi dan radio. Melalui media massa , peliputan olahraga dapat dengan mudah diketahui masyarakat. Demikian sebaliknya dengan olahraga merupakan alat untuk membangun media massa atau sebaliknya.
• Sponsor yang berbadan hukum, Menggunakan olahraga untuk mencapai sasaran dan mengkomonikasikan gambaran khusus tentang produk mereka kepada kelompok besar seperti contoh Bank Mandiri sebagai sponsor pada liga Indonesia.
• Produk dengan persetujuan atlet dan produk dengan lisensi, mengguinakan perorangan dan selebritis olahraga atau simbol-simbol khusus, logo dan merk produk yang telah dikenal oleh pelanggan secara populer.
Dari beberapa uraian diatas sangatlah jelas bahwa perkembangan olahraga khususnya sepakbola menjadi nilai bisnis yang dapat menopang kehidupan dan menjadi suatu sumber mata pencaharian sebagai masa depan dari semua unsur yang berkompoten dalam olahraga baik pelatih, pemain, wasit bahkan pengelola sarana olahraga.
Kita melihat berapa banyak orang terkenal dan terkaya yang punya penghasilan yang sungguh luar biasa besarnya dibanding dengan pejabat pemerintahan, itu semua diraih dari profesionalnya sebagi pemain sepakbola dan beberapa pengusaha yang berkeinginan untuk membeli suatu klub yang terkenal sebagai contoh seperti Arsenal, Manchester United, Barcelona, Real Madrid, dan lain-lain, sehingga dari segi bisnis olahraga khususnya sepakbola merupakan suatu fenomena yang mempunyai prospek cerah kearah yang akan datang.

No comments:

Post a Comment