Pasang Iklan

ads ads ads ads ads ads

Tuesday 29 November 2011

Olahrga Endurace

       Studi yang diakukan oleh Tsintzas dkk seperti yang dipublikasikan dalam International Journal of Sports Nutrition  pada tahun 1993 merupakan salah satu dari banyaknya penelitian yang memperlihatkan pengaruh positif konsumsi karbohidrat terhadap perfoma olahraga ketahanan (endurance). Pada penelitian  ini, sesi latihan  olahraga lari jarak jauh 30 km yang melibatkan 7 atlet lari jarak jauh profesional  dilakukan dengan 2 kondisi yang berbeda, dimana dalam tiap sesi latihan yang terpisah dalam interval waktu 10 hari ini, atlet-atlet profesional tersebut akan diberikan konsumsi air putih biasa atau air putih yang ditambahkan dengan karbohidrat. Konsumsi tersebut kemudian akan diberikan sebanyak 250 ml sebelum latihan dimulai dan diberikan  secara kontinu sebanyak 150 ml setiap 5 km.  

        Hasil dari penelitian ini kemudian memperlihatkan bahwa atlet professional yang diberikan suplementasi karbohidrat  dapat menyelesaikan sesi latihan lari jarak jauh 30 km dengan waktu yang lebih cepat (128.3±19.9 menit vs 131.2±18.7 menit) jika dibandingkan ketika hanya   mengkonsumsi air putih biasa. Salah satu penelitian lain yang mempelajari pengaruh konsumsi karbohidrat terhadap performa  olahraga endurance  juga pernah dilakukan oleh Ivy J.L. seperti yang telah dipublikasikan dalam Medicine & Science in Sports & Exercise tahun 1979. Di dalam penelitian ini, atlet sepeda terlatih akan diberikan konsumsi larutan pembanding non-karbohidrat pada sesi latihan I dan akan diberikan konsumsi   air putih yang ditambahkan karbohidrat glukosa sebanyak 0.2 gr/kg berat tubuh pada sesi latihan yang II. Konsumsi larutan ini kemudian akan diberikan tiap 15 menit selama 90 menit pertama  dalam sesi olahraga bersepeda yang  akan berlangsung selama 2 jam. Hasil dari  penelitian ini kemudian menunjukan   peningkatan kapasitas kerja sebesar 11% dalam 30 menit terakhir ketika subjek diberikan larutan yang diberikan tambahan karbohidrat. 

         Pengaruh positif konsumsi karbohidrat dalam kegiatan olahraga endurans ini diperkirakan  disebabkan oleh adanya tambahan glukosa dari hati ke dalam aliran darah sehingga level glukosa di dalam  darah dapat dipertahankan.  Pada awal berolahraga, ketika tubuh masih memilki simpanan glikogen yang cukup, karbohidrat (glukosa) yang terdapat di dalam aliran darah hanya akan memberikan kontribusi sebesar  25% terhadap laju produksi energi melalui pembakaran  karbohidrat, namun dengan semakin  bertambahnya waktu, ketika persediaan  simpanan glikogen otot  semakin terbatas, glukosa yang tedapat di dalam aliran  darah kemudian  akan berfungsi sebagai sumber energi utama tubuh. Karena karbohidrat yang dikonsumsi saat berolahraga juga dapat tersimpan di dalam hati, maka ketika tubuh membutuhkan tambahan energi, hati kemudian akan mengeluarkan glukosa ke dalam aliran darah sehingga level glukosa darah & laju pembakaran karbohidrat dapat dipertahankan. Proses  inilah yang kemudian akan membantu untuk menghambat terjadinya kelelahan dalam olahraga ketahanan yang biasanya berdurasi panjang. 

Sumber :  Nutrisi, Energi & Performa Olahraga Oleh M. Anwari Irawan (2007)
 

No comments:

Post a Comment