Motor learning
berasal dari bahasa inggris yang terdiri dari dua kata, yakni: motor dan
learning. Motor artinya gerak dan Learning adalah belajar.
Jadi secara harafiah motor learning adalah belajar gerak, yang
selanjutnya akan dipakai pengertian tersebut dalam penulisan ini. Namun para
ilmuan olahraga dalam menjelaskannya tidak hanya pada pengertian kata saja
tetapi dijelaskan tentang maknanya.
Menurut Richard
(2001:3) motor learning dibagi menjadi empat yaitu skill, motor
skill, action, and movement. Namun dalam klasifikasi itu dapat dicermati
keterampilan yang baik dapat terbentuk karena ada gerakan yang terampil, dan
gerakan yang terampil dapat terjadi karena ada aksi, aksi ini timbul karena ada
pergerakan. Keempat factor ini dapat terbentuk disebabkan oleh aktivitas
fisiologos manusia yang meliputi alat-alat gerak tubuhyang terdiri dari otot
sebagai penggerak aktif, tulang sebagai penggerak pasif dan saraf sebagai
pengatur gerak.
Menurut
Schmidt (1988: 346) Motor Learning adalah serangkaian proses internal
berkaitan dengan praktek atau pengalaman yang akan membentuk perubahan
permanent relative terhadap kemampuan untuk merespons. Selanjutnya, Poole
(1991: 45) Motor Learning adalah hanya mengajar nauromuscular sistem
untuk melaksanakan suatu tugas yang spesifik dengan pertunjukan yang dapat
direproduksi secara konsisten. Jadi pengertian motor learning ini
beraneka ragam, dan berdasarkan pendapat para ahli diatas dapatlah dirumuskan
motor learning yang diartikan dalam bahasa Indonesia yaitu belajar gerak
adalah: suatu proses pembentukan sistematika kognitif tentang gerak yang
kemudian diaplikasikan dalam psikomotor mulai dari tingkat keterampilan gerak
yang sederhana ke keterampilan gerak yang kompleks sebagai gambaran fisiologis
yang dapat membentuk psikologis untuk mencapai otomatisasi gerak.
No comments:
Post a Comment