Pasang Iklan

ads ads ads ads ads ads

Wednesday 21 April 2010

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN ( K T S P )

A. Tujuan Umum
Acuan bagi satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/ SMALB, dan SMK/MAK dalam pengembangan yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan pendidikan yang bersangkutan.
B. Tujuan Khusus
Memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan perilaku kepada peserta didik agar mereka memiliki wawasan yang mantap tentang keadaan lingkungan dan kebutuhan masyarakat sesuai dengan nilai-nilai/ aturan yang berlaku di daerahnya dan mendukung kelangsungan pembangunan daerah serta pembangunan nasional. Lebih jelas lagi terutama agar peserta didik dapat:
o Mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan budayanya.
o Memiliki pengetahuan, kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai daerahnya yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada umumnya sebagai bekal siswa.
o Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/ aturan-aturan yang berlaku di daerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya setempat

PENGERTIAN
o Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
o Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP minimal terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
RUANG LINGKUP KURIKULUM
1. Lingkup Keadaan dan Kebutuhan Daerah
o Keadaan daerah adalah segala sesuatu yang terdapat di daerah tertentu yang pada dasarnya berkaitan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial ekonomi serta berkaitan dengan lingkungan sosial budaya.
o Kebutuhan daerah adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat di suatu daerah, khususnya untuk kelangsungan hidup dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat tersebut, yang disesuaikan dengan arah perkembangan daerah serta potensi daerah yang bersangkutan.
2. Lingkup Isi/Jenis Muatan Lokal
Dapat berupa: bahasa daerah, bahasa Inggris, kesenian daerah, keterampilan dan kerajinan daerah, adat istiadat, dan pengetahuan tentang berbagai ciri khas lingkungan alam sekitar, serta hal-hal yang dianggap perlu oleh daerah yang bersangkutan.
PELAKSANAAN
1. Tahap Persiapan
o Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator Dalam Tema
Kegiatan Pemetaan
Kegiatan pemetaan ini dilakukan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh dan utuh semua standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator dari berbagai mata pelajaran yang dipadukan dalam tema yang dipilih. Penjabaran Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ke dalam indikator.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan indikator ialah:
a. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik
b. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran
c. Dirumuskan dalam kata kerja oprasional yang terukur dan/atau dapat diamati.
Menentukan tema
Cara penentuan tema :
a. Cara pertama, mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam masing-masing mata pelajaran, dilanjutkan dengan menentukan tema yang sesuai.
b. Cara kedua, menetapkan terlebih dahulu tema-tema pengikat keterpaduan, untuk menentukan tema tersebut, guru dapat bekerjasama dengan peserta didik sehingga sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.
Prinsip Penentuan tema
Memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan siswa:
a. Dari yang termudah menuju yang sulit
b. Dari yang sederhana menuju yang kompleks
c. Dari yang konkret menuju ke yang abstrak.
d. Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses berpikir pada diri siswa
e. Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan siswa, termasuk minat, kebutuhan, dan kemampuannya
o Menetapkan Jaringan Tema
Hubungkan kompetensi dasar dan indikator dengan tema pemersatu sehingga akan terlihat kaitan antara tema, kompetensi dasar dan indikator dari setiap mata pelajaran. Jaringan tema ini dapat dikembangkan sesuai dengan alokasi waktu setiap tema.
o Penyusunan Silabus
Komponen silabus terdiri dari standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, pengalaman belajar, alat/ sumber, dan penilaian.
o Penyusunan rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Komponen rencana pembelajaran tematik meliputi:
a. Identitas mata pelajaran (nama mata pelajaran yang akan dipadukan, kelas, semester, dan waktu/banyaknya jam pertemuan yang dialokasikan).
b. Kompetensi dasar dan indikator yang akan dilaksanakan.
c. Materi pokok beserta uraiannya yang perlu dipelajari siswa dalam rangka mencapai kompetensi dasar dan indikator.
d. Strategi pembelajaran (kegiatan pembelajaran secara konkret yang harus dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan materi pembelajaran dan sumber belajar untuk menguasai kompetensi dasar dan indikator, kegiatan ini tertuang dalam kegiatan pembukaan, inti dan penutup).
e. Alat dan media yang digunakan untuk memperlancar pencapaian kompetensi dasar, serta sumber bahan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran tematik sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai.
f. Penilaian dan tindak lanjut (prosedur dan instrumen yang akan digunakan untuk menilai pencapaian belajar peserta didik serta tindak lanjut hasil penilaian).
2. Tahap Pelaksanaan
o Tahapan/ jadwal Kegiatan perhari (untukkan pada kelas I – III)
a. Kegiatan Pembukaan (± 1 jampel)
b. Kegiatan Inti (± 3 jampel)
c. Kegiatan Penutup (± 1 jampel)
Tahapan ini diperuntukkan pada kelas I – III.
o Pengaturan Jadwal Pelajaran (untukkan pada kelas VI – XII)
Tahapan Kegiatan/ jadwal kegiatan perhari:
a. Kegiatan Pendahuluan/awal/pembukaan (±1 jam pelajaran)
Kegiatan ini dilakukan terutama untuk menciptakan suasana awal pembelajaran berupa kegiatan untuk pemanasan. Pada tahap ini dapat dilakukan penggalian terhadap pengalaman anak tentang tema yang akan disajikan.
Beberapa contoh kegiatan yang dapat dilakukan adalah bercerita, kegiatan fisik/jasmani, dan menyanyi
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk pengembangan kemampuan baca, tulis dan hitung. Penyajian bahan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan berbagai strategi/metode yang bervariasi dan dapat dilakukan secara klasikal, kelompok kecil, ataupun perorangan.
c. Kegiatan Penutup/Akhir dan Tindak Lanjut
Sifat dari kegiatan penutup adalah untuk menenangkan. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah menyimpulkan/mengungkapkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan, mendongeng, membacakan cerita dari buku, pantomim, pesan-pesan moral, musik/apresiasi musik.
Contoh Jadwal Harian (1)
Pembuka : Anak berkumpul bernyanyi sambil menari mengikuti irama musik
Inti : - Kegiatan untuk pengembangan membaca
- Kegiatan untuk pengembangan menulis
- Kegiatan untuk pengembangan berhitung
Penutup : Mendongeng atau membaca cerita dari buku cerita
Contoh Jadwal Harian (2)
Pembuka : Anak berkumpul bernyanyi sambil menari mengikuti irama musik, waktu berkumpul (anak menceritakan pengalaman, menyanyi, melakukan kegiatan fisik sesuai dengan tema)
Inti : - Pengembangan kemampuan menulis (kegiatan kelompok
besar)
- Pengembangan kemampuan berhitung (kegiatan kelompok
kecil atau berpasangan)
- Melakukan pengamatan sesuai dengan tema, misalnya
mengamati jenis kendaraan yang lewat pada tema
transportasi, menggambar hewan hasil pengamatan
Penutup : - Mendongeng
- Pesan-pesan moral
- Musik/menyanyi
Pengaturan Jadwal pelajaran
Untuk memudahkan administrasi sekolah terutama dalam penjadwalan. Guru bersama dengan guru mata pelajaran pendidikan agama, guru pendidikan Jasmani dan guru muatan lokal perlu bersama-sama menyusun Jadwal pelajaran.

2 comments:

ririn cantig said...

kawand, ijin copy materi km eaa, buad tugas ni. btw, aku jg anak UNM,dr FIS.

Andi Brilin UNM said...

Iye silahkan ambil..Sy Anak UNM angkatn 04 FIK UNM

Post a Comment