Pasang Iklan

ads ads ads ads ads ads

Tuesday, 1 February 2011

Penelitian Deskritif


Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa yang urgen terjadi pada masa kini. Pemaparan peristiwa tersebut dilakukan secara sistematik, akurat dan lebih menekankan pada data faktual. Contohnya: “Studi tentang pelaksanaan Pendidikan Jasmani berbasis kompetensi”.
Penelitian deskriptif seringkali dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan sifat dan analisis datanya, yaitu penelitian deskriptif eksploratif dan penelitian deskriptif develop-mental. (Arikunto: 1989). Penelitian deskriptif yang bersifat eksploratif bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau status fenomena. Bisanya dilakukan dengan survey dan menjadi dasar dalam mengambil kebijakan atau penelitian lanjutan. Analisis data menggunakan statistik deskritif, prosentase atau pemaparan menggunakan kata-kata atau kalimat. Penelitian deskriptif yang bersifat developmental digunakan untuk menemukan suatu model atau prototype. Penelitian dilakukan dengan mencobakan suatu model atau prototype dan diamati pelaksanaannya dalam kurun waktu tertentu. Datanya dibanding-kan dengan kriteria yang telah ditetapkan, selanjutnya dilakukan penyempurnaan dan modifikasi model. Setelah model dianggap mantap, maka dapat dilakukan desiminasi atau perluasan.      
Dalam penelitian deskriptif biasanya hanya melibatkan variabel tunggal, tidak mengungkapkan hubungan antar variabel. Sehingga penelitian deskriptif tidak dimaksud-kan untuk menguji hipotesis. Oleh karena itu hipotesis penelitian tidak diperlukan. Seperti pada contoh judul penelitian di atas, penelitian tersebut hanya mendeskripsikan variabel pelaksanaan Pendidikan Jasmani yang berbasis kompetensi. Aspek-aspek dalam pelaksanaan Pendidikan Jasmani yang berbasis kompetensi dapat berupa kegiatan siswa, kegiatan guru, media pembelajaran dan sebagainya. Deskripsi setiap aspek dilakukan secara terpisah.

Macam-Macam Kecerdasan

1. Lingustik.
Kemampuan menggunakan kata secara efektif baik secara lisan maupun tulisan. Kepekaan pada bunyi, stuktur, makna, fungsi kata, dan bahasa. Budaya berbicara, pembacaan cerita, kesusastraan. Kini komunikasi lisan dan tertulis memainkan peranan amat penting. Guru, sekertaris, pendongeng, orator, politisi, sastrawan, penulis, editor, wartawan, ilmuwan sosial. Virginia Wolf, Martin Luther King, Taufiq Ismail, Geonawan Mohamad, Pramudya Ananta Toer.
2. Metematis-Logis
Kemampuan menggunakan angka dengan baik dan melakukan penalaran yang benar.
kepekaan pada dan kapasitas mencerna pola-pola logis atau numeris kemampuan mengolah alur pikiran yang panjang. Penemuan ilmiah, teori metematika, sistem klasifikasi, dan penghitungan.
Semakin penting dengan munculnya komputer. Insinyur, ahli matematika, akuntan pajak, ahli statistik, ilmuwan, programer komputer, ahli logika, filsuf. Madame Currie, BlasiePascal, Albert Einstein, Andi Hakim Nasoetion
3. Spasial
Kemampuan mempersepsi dunia spasial-visual secara akurat dan mentransformasikannya. Kepekaan mempersepsi (merasakan) dunia spasial-visual secara akurat dan mentransformasi persepsi awal. Karya-karya seni, Sistem navigasi, desain arsitektur, karya cipta. Semakin pentinga dengan munculnya video dan teknologi visual lainnya. Pemburu, pramuka, pemandu, dekorator interior, arsitek, seniman, ahli tata kota.
4. Kinestetis Jasmani
Kemampuan menggunakan seluruh tubuhnya. Keahlian menggunakan seluruh tubuh untuk mengekspresikan ide dan perasaan dan keterampilan menggunakan tangan untuk menciptakan atau mengubah sesuatu. Kerajinan tangan, kemampuan atletik, karya-karya drama, tarian , seni pahat. Berperan penting selama periode agraris. Pilot, Aktor, pemain pantomim, atlet, penari, perajin, pematung, ahli mekanik, dokter bedah, tukang kayu, montir. Ben Johnson, Rudi Hartono, Pele
5. Musikal
Kemampuan menangani bentuk-bentuk musikal dengan cara mempersepsi, membedakan, mengubah dan mengekspresikannya. Kemampuan menciptakan dan mengapresiasi irama, pola titinada, dan warna nada apresiasi bentuk-bentuk ekspresi musikal. Komposisi musik, penampilan di panggung, rekaman. Berperan penting dalam budaya lisan, ketika komunikasi, lebih bersifat musikal. Penikmat musik, kritikus musik, komposer, penyanyi. Celin Dion, The Queen, Pavaroti, Beethoven, Adie MS, Erwin Gutawa.
6. Interpersonal
Kemampuan memperseosi dan membedakan suasana hati, maksud, motivasi, serta perasaan orang lain. Kemampuan mencerna dan meresoins secara tepat suasana hati, temperamen, motivasi dan keinginan orang lain. Dokumen politik, lembaga sosial. Semakin penting dengan meningkatnya usaha-usaha dalam bidang jasa. Politisi, Konselor, psikolog, event organizer, pengusaha. Nelson Mandela, Mahatma Gandhi, Soekarno, Bill Gates.
7. Intrapersonal.
Kemampuan memahami diri sendiri dan berindak berdasarkan pemahaman tersebut. Memahami perasaan sendiri dan kemampuan membedakan emosi, pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri. Sistem keagamaan, teori psikologi, ritual hidup sehari-hari. Terus memiliki peran penting karena perkembangan masyarakat yang semakin kompleks, yang banyak dihadapkan pada masalah-masalah pengambilan keputusan. Psikoterapis, Pemimpin keagamaan. Victor Frankl.
8. Naturalis
Keahlian mengenali dan mengkategorikan spesies flora san fauna di lingkungan sekitar.
Keahlian membedakan anggota-anggota suatu spesies, mengenali eksistensi spesies lain dan memetakan hubungan antara beberapa spesies baik secara informal, maupun formal.
Taksonomi umum, pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan, upacara berburu, mitologi ruh binatang. Dewasa ini orang-orang yang peduli lingkungan memiliki peran semakin besar untuk melestarikan ekosistem yang terancam punah. Peneliti alam , ahli biologi, dokter hewan, aktifis lingkungan pakar ekologim petani. Charles Darwin, Jane Goodal.

Definisi Motor Learning (Belajar gerak)


Motor learning berasal dari bahasa inggris yang terdiri dari dua kata, yakni: motor dan learning. Motor artinya gerak dan Learning adalah belajar. Jadi secara harafiah motor learning adalah belajar gerak, yang selanjutnya akan dipakai pengertian tersebut dalam penulisan ini. Namun para ilmuan olahraga dalam menjelaskannya tidak hanya pada pengertian kata saja tetapi dijelaskan tentang maknanya.
Menurut Richard (2001:3) motor learning dibagi menjadi empat yaitu skill, motor skill, action, and movement. Namun dalam klasifikasi itu dapat dicermati keterampilan yang baik dapat terbentuk karena ada gerakan yang terampil, dan gerakan yang terampil dapat terjadi karena ada aksi, aksi ini timbul karena ada pergerakan. Keempat factor ini dapat terbentuk disebabkan oleh aktivitas fisiologos manusia yang meliputi alat-alat gerak tubuhyang terdiri dari otot sebagai penggerak aktif, tulang sebagai penggerak pasif dan saraf sebagai pengatur gerak.
Menurut Schmidt (1988: 346) Motor Learning adalah serangkaian proses internal berkaitan dengan praktek atau pengalaman yang akan membentuk perubahan permanent relative terhadap kemampuan untuk merespons. Selanjutnya, Poole (1991: 45) Motor Learning adalah hanya mengajar nauromuscular sistem untuk melaksanakan suatu tugas yang spesifik dengan pertunjukan yang dapat direproduksi secara konsisten. Jadi pengertian motor learning ini beraneka ragam, dan berdasarkan pendapat para ahli diatas dapatlah dirumuskan motor learning yang diartikan dalam bahasa Indonesia yaitu belajar gerak adalah: suatu proses pembentukan sistematika kognitif tentang gerak yang kemudian diaplikasikan dalam psikomotor mulai dari tingkat keterampilan gerak yang sederhana ke keterampilan gerak yang kompleks sebagai gambaran fisiologis yang dapat membentuk psikologis untuk mencapai otomatisasi gerak.

Pengertian dan Jenis Gerak

A.    Pengertian Gerak
Gerak adalah suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari titik keseimbangan awal. Sebuah benda dikatakan bergerak jika benda itu berpindah kedudukan terhadap benda lainnya baik perubahan kedudukan yang menjauhi maupun yang mendekati.

B.     Jenis / Macam-Macam Gerak
1.      Gerak Semu atau Relatif
Gerak semu adalah gerak yang sifatnya seolah-olah bergerak atau tidak sebenarnya (ilusi).
Contoh :
-   Benda-benda yang ada diluar mobil kita seolah bergerak padahal kendaraanlah yang bergerak.
- Bumi berputar pada porosnya terhadap matahari, namun sekonyong-konyong kita melihat matahari bergerak dari timur ke barat.
2.      Gerak Ganda
Gerak ganda adalah gerak yang terjadi secara bersamaan terhadap benda-benda yang ada di sekitarnya.
Contoh :
Seorang bocah kecil yang kurus dan dekil melempar puntung rokok dari atas kereta rangkaia listrik saat berjalan di atap krl tersebut. Maka terjadi gerak puntung rokok terhadap tiga (3) benda di sekitarnya, yaitu :
- Gerak terhadap kereta krl
- Gerak terhadap bocah kecil yang kurus dan dekil
- Gerak terhadap tanah / bumi
3.      Gerak Lurus
Gerak lurus adalah gerak pada suatu benda melalui lintasan garis lurus. Contohnya seperti gerak rotasi bumi, gerak jatuh buah apel, dan lain sebagainya. Gerak lurus dapat kita bagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
a.       Gerak lurus beraturan (GLB)
Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lurus beraturan dengan kecepatan yang tetap dan stabil.
Misal :
- Kereta melaju dengan kecepatan yang sama di jalur rel yang lurus
- Mobil di jalan tol dengan kecepatan tetap stabil di dalam perjalanannya.
b. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak suatu benda yang tidak beraturan dengan kecepatan yang berubah-ubah dari waktu ke waktu.
Misalnya :
- Gerak jatuhnya tetesan air hujan dari atap ke lantai
- Mobil yang bergerak di jalan lurus mulai dari berhenti